Jumat, 30 November 2012

Bunda N Ayah'ku


IBU
Sebelum aku d kandung, kw  mengingin’kn ku ada..

Sebelum aku d Lahir’kn, kw  telah mengasihi’ku..
Sebelum aku kluar dari kandungan, Kw  pun rela mati untuk’ku..
Semasa ku d kandung’mu..
Aku belum tau & mengerti,
btapa berarti’nya sbuah pengorbanan’mu untuk’ku..
Keluh kesah serta keringat’mu..
Penat,gelisah & gundah yg kw rsa’kn..
Smua itu kw  serta’kn dgn penuh ksabaran, senyum & ceria’mu.
Ibu..kw begitu kuat untuk’ku...
Hingga kekuatan & ketabahan’mu itu,
telah meniba’kn ku kedunia ini dgn selamat..           
Ibuuu..
Kini ku sadari betapa berarti’nya diri mu
karena anak mu kini sudah menjadi seorang Ibu,
dan akan merasakan hal apa yg kw rasa’kn d saat
mengandung’ku & Mengasihi’ku semasa kecil
hingga saat ku terlepas dari’mu..
Ibu, Engkau bagaikan sebuah  lagu yang tak pernah berakhir di hatiku..
Lagu itu memberikan ketenangan, kebahagiaan, & kenangan..
Kadang-kadang aku lupa akan syair dari lagu itu,
namun aku tak akan pernah dapat melupakan melodinya..
Ibu..
Dalam do'a ku meminta maaf’mu..
Dlam tangs ku memhon ampun’mu..
Dlam mmpi ku bersujud d kaki’mu..
Mmhon ampun ats dosa N kesalahanku  pada’mu..

Ayah, Ibu………..
Maaf’kn  anak’mu ini
yang belum mampu  sepenuh’nya membahagia’kn kalian
d saat aku sudah beranjak dewasa..
Ya As- sami’..
Engkau maha mendengar
perkenankan permohonan hamba’mu ini..
Ya Al-Ghafur..
Ampuni dosa dan kesalahan ayah & Ibu hamba..
semasa hidup’nya..

Ya Allah.. tiada keindahan bagi hamba selain senantiasa berharap kebahagiaan Mereka..
Ayah, Ibu..
Aku sebagai anak’mu..
Kini hanya dapat mendoa’kn kalian..
Semoga kalian  slalu dalam lindungan Allah SWT
Amiiiiiiiin..
 

Kamis, 15 November 2012

Desa Kelahiran Ku

Mencari alternatif wisata di suatu daerah tak luput dengan yang namanya rekreasi di Desa Wisata. Karena merasa jenuh dengan hiruk pikuk Kota Sampit, dan beberapa objek wisata yang monoton karena sering dikunjungi, maka rekreasi sembari menikmati tenangnya suasana Kampung atau desa adalah pilihan tepat, terlebih lagi kita akan membaur dengan lingkungan setempat, seolah-olah berlibur di kampung halaman sendiri.

 
Desaku yang kucinta

Pujaan hatiku

Tempat ayah dan bunda

dan handaitaulanku

Tak mudah kulupakan

Tak mudah bercerai

Selalu kurindukan

Desaku yang permai..

Mungkin sepenggal lagu tersebut mengingatkan kita akan keadaan sebuah desa yang masih asri, tempat kelahiran yang kita banggakan, tempat menetap ayah dan ibu kita, tempat kita merasakan keriangan semasa kecil..

Desa kelahiranku adalah Desa Patai, terletak di wilayah Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kota waringin Timur. Desaku ini khas sekali dengan tanaman Petai. Keunikan lainya adalah Sebuah mata air untuk minum yang teruji klinis yaitu terletak di Lereng Bukit Batu atau sering disebut Bukit Lumut.. di mana tidak hanya ada satu mata air yaitu sumur yang harus di bor bermeter-meter jauhnya :(.

Desaku ini punya bahasa yang khas, bahasa yang merupakan percampuran dari bahasa  Dayak dan Banjar, “Bahasa Banjar logat Dayak” itulah sebagian besar yang dibahasakan sehari-hari.
Mungkin ini sekelumit tentang desaku… Semoga siapapun yg belum pernah berkunjung, Berkenan dan memaklumi atas adat istiadat di Desa Ku…